October 11, 2012

Desain Laboratorium IPA

Sesuai dengan fungsi laboratoium Pendidikan IPA, dimana dalam laboratorium itu guru dan siswa dapat melakukan percobaan dan penelitian, laboratorium itu hendaknya menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar semacam itu.
A. Perlengkapan Laboratroium Pendidikan IPA
1. Letak Laboratorium, tidak mudah diseragamkan untuk semua sekolah yang mempunyai laboratorium. Hal ini disebabkan tiap sekolah yang akan membangun laboratoium sudah terikat oleh bentuk dan keadaan yang telah dimiliki sebelumnya. Sehingga tidak ada dua sekolahpun yang memiliki keadaan lingkungan dan keperluan yang sama. Namun demikian, bila keadaan masih mungkin, dalam menentukan letak laboratroium perlu diperhatikan hal-hal berikut : 
a.  Letak terhadap lingkungan, selama masih mungkin meletakkan laboratorium dengan arah “utara-selatan” sangat dianjurkan. Letak yang demikian erat hubungannya dengan banyaknya sinar matahari yang masuk dan bersangkut paut dengan pemasangan jendela atau jumlah jendela yang diperlukan.
b.  Letak dari masing-masing laboratorium (science block). Kalau sebuah sekolah memiliki beberapa buah laboratorium, adalah sangat bermanfaat bila laboratorium-laboratroium IPA (Biologi, Fisika, Kimia, dan IPBA) letaknnya saling berdekatan atau ada dalam suat daerah. Hal ini sangat menguntungkan karena dapat mengurangi perpindahan baik bagi guru maupun peralatan yang diperlukan.
2.    Luas ruangan laboratorium, sangat ditentukan oleh macam ruangan yang diperlukan.
a.    Ruangan untuk kegiatan belajar mengajar, di mana perlengkapan laboratorium termausk meja, kursi, lemari dan rak ada didalamnya, sedikit-dikitnya 2.5 m2 untuk tiap siswa. Jadi untuk laboratorium untuk kapasitas 40 siswa diperlukan luas lantai 2.5 x 40 m2= 100 m2. Ruangan itu dapat berbentuk persegi panjang, misalnya 8 x 13m2 atau 9 x 11m2. Bentuk ruangan panjang ini mempunyai kelemahan pada jarak antara guru dan siswa yang dibelakang menjadi jauh. Untuk mengurangi kelemahan tersebut disarankan agar ruangan itu berbentuk bujur sangkar.
b.      Ruangan untuk persiapan, di mana  guru dan laboran dapat melakukan persiapan sebelumnya, agar kegiatan belajar berjalan baik. Untuk laboratorium yang mempunyai luas lantai 100 m2, sebaiknya memiliki ruang persiapan sekurang-kurangnya 20 m2.
c.    Ruangan untuk gudang, untuk menyimpan alat-alat, peralatan dan bahan-bahan yang belum digunakan. Untuk gudang diperlukan ukuran minimal 5 x 4 m2, agar dapat menyimpan lemari untuk zat-zat kimia.
d.    Ruangan gelap, untuk mengerjakan pemrosesan foto atau untuk percobaan-percobaan lain yang harus bebas cahaya. 
e.       Ruangan atau meja untuk menimbang.
f.       Rumah kaca
g.      Pintu, jendela dan lantai.
3. Peralatan Laboratorium, sangat ditentukan oleh macam laboaratorium. Laboratorium IPA dibedakan atas :
a. Laboratorium General Science/integrated. Science termasuk laboratorium IPBA (Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa).
b.      Laboratorium Biologi
c.       Laboratorium Fisika
d.      Laboratorium Kimia
Walaupun ada pembedaan jenis laboratorium, tetapi ada fasilitas laboratorium yang umum yang seharusnya ada dalam setiap laboratorium, seperti :
a.    Meja. Meja ada beberapa macam, yaitu meja kerja untuk siswa; meja kerja untuk guru, meja demonstrasi dan meja dinding.  
b.      Lemari. Berdasarkan wujud dan kegunaannya sebagai berikut :
1)        Lemari biasa
2)        Lemari gantung
3)        Lemari di bawah meja
c.       Bak cuci pada meja
d.      Listrik
e.       Gas

Sumber :
Djupri Padmawinata, dkk. 1981. Pengelolaan Laboratorium IPA-II. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta.

No comments:

Search by Google