Pada Bab ini akan dibahas mengenai
peralatan laboratorium yang dibuat dari bahan gelas, porselein dan plastik.
Bahan gelas mempunyai karakteristik khusus misalnya tahan panas, yang ditandai
dengan Pyrex, tanda dagang (trade
mark) suatu perusahaan pembuat alat-alat gelas. Selain itu bahan gelas seperti
borosilikat dan soda lime merupakan
bahan gelas yang mempunyai karakteristik tertentu. Gelas borosilakat mempunyai
sifat tahan terhadap kenaikan suhu yang mendadak. Gelas soda lime dapat dipanasi pada api Bunsen tanpa menjadi kusam. Kedua
macam bahan gelas tadi memiliki sifat tahan senyawa kimia, borosilikat sedikit
kurang tahan terhadap senyawa alkali tetapi lebih tahan terhadap senyawa asam
daripada bahan soda lime.
Data bahan penyususn dan komposisi
borosilakat dan soda lime dapat
dilihat pada Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Penyusun bahan gelas
borosilikat dan soda lime
Penyusun
|
Komposisi
|
|
Borosilikat
|
Soda
lime
|
|
Silika
Borak oksida
Natrium oksida
Aluminium oksida
Kalsium oksida
Magnesium oksida
Barium oksida
Kalium oksida
|
80,6 %
12,6 %
4,15 %
2,2 %
0,1 %
0,05 %
5 ppm
----
|
71 %
----
15 %
2,2 %
5,7 %
2,9 %
1,7 %
1,2 %
|
Sumber : Griffin, Science and
Education Catalogue, 1980/1982
Porselin sebagai bahan pembuat alat
laboratorium mempunyai keunggulan tahan (resistant)
terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat terbuat dari poselen biasanya diupam
(glazir), sehingga bahan porselin
tidak tembus sinar. Selain bahan porselin, masih ada lagi bahan alat
laboratorium yang terbuat dari plastik. Plastik dapat dikelompokan menjadi
beberapa kelompok tergantung dari bahan penyusunnya. Coba perhatikan alat
laboratorium, misalnya corong, botol kimia, atau gelas kimia. Alat-alat tadi
dapat bersifat keras atau lentur, atau tembus sinar (translucent),
tembus pandang (transparent) atau tidak tembuas sinar (opaque).
Hal tersebut disebabkan karena bahannya berbeda. Bahan penyususn plastik dapat
berupa Polythene, Polypropylene, PVC (polyvinyl chlorida), dan Styrene.
Karakteristika dari bahan-bahan
tersebut dapat dilihat pada Tabel I.2. berikut.
Tabel 1.2. Karakteristika
bahan plastik
Karakteristika
|
Bahan
|
|||
Polythene
|
Polypropylene
|
PVC
|
Styrene
|
|
Ketahanan
terhadap Suhu
-waktu pendek
-terus-menerus
|
90 0 C
80 0 C
|
145 0 C
120 0 C
|
75 0 C
65 0 C
|
70 0 C
60 0 C
|
Pengaruh dari
-asam lemah :
-asam kuat :
-alkali lemah :
-alkali kuat :
-pelarut organik
|
Tahan
Baik, tetapi
pelahan-lahan akan teroksi-dasi
--
Tahan
Cukup tahan
|
Sangat tahan
Tahan
---
Sangat tahan
Sangat tahan
|
---
Tahan
Tahan
Tahan
Kurang tahan
|
Tahan
Kurang tahan
Tahan
Kurang tahan
Kurang tahan
|
Kejernihan
(Clarity)
|
Translucent
|
Translucent sampai
Transparent
|
Translucent sampai
Opaque
|
Transparent
|
Warna normal
|
Putih kabut
|
Putih kabut
|
Jernih atau
berwarna
|
Jernih atau
berwarna
|
Kekakuan
(Rigidity)
|
Lentur
|
Agak kaku
|
Sangat lentur
atau kaku
|
Agak kaku
|
Sumber: Modifikasi dari Philip Harris, Science
Education Equipment &
Materials, 1997.
Alat-alat laboratorium logam terbuat
dari bahan besi atau kuningan. Khusus bahan besi yang digunakan biasanya
terbuat dari besi cor. Selain itu alat laboratorium terbuat dari besi ada yang
dilapisi dengan nikel atau krom agar tidak cepat berkarat. Selain itu terdapat
alat yang bahannya terbuat lebih dari satu bahan, misalnya besi dan porselin.
Secara umum fungsi setiap alat
diberikan secara umum, karena tidak mungkin semua fungsi diutarakan, dalam
melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat
laboratorium, penulisan alat-alat diurut sesuai dengan abjad. Agar supaya
alat-alat laboratorium dapat digunakan dalam waktu relatif lama dan dalam
keadaan baik, perlu pemeliharan dan penyimpanan yang memadai.
Bersambung......
Sumber :
Koesmadi, dkk. 2000. Teknik Laboratorium. Bandung : Biologi FPMIPA UPI
No comments:
Post a Comment