October 29, 2012

KESELAMATAN DAN KEAMANAN LABORATORIUM (1)


            Kecelakaan dapat terjadi dalam setiap kegiatan manusia. Kecelakaan merupakan suatu kejadian di luar kemampuan manusia, terjadi dalam sekejap dan dapat menimbulkan kerusakan baik jasmani maupun jiwa. Kegiatan yang membahayakan sering terjadi di laboratorium ataupun di bengkel, tetapi hal ini tidak harus membuat kita takut untuk melakukan kegiatan laboratorium.
            Salah satu hal penting yang diharapkan dari melakukan kegiatan dan eksperimen di dalam belajar sains adalah agar siswa atau mahasiswa berhadapan langsung dengan suatu gejala atau fenomena. Untuk sebagian mahasiswa pemahaman akan terjadi dengan cara melakukan (learning by doing). Eksperimen dapat merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan dapat juga membahayakan. Guru atau dosen dan asisten harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan. Siswa atau mahasiswa harus mengetahui tentang bahaya-bahaya yang dapat terjadi di dalam melakukan suatu kegiatan laboratorium atau eksperimen sehingga mereka melakukannya dengan hati-hati. Dengan demikian bahaya terjadinya kecelakaan dapat dihindarkan.

A.     Sumber Terjadinya Kecelakaan
Terjadinya kecelakaan dapat disebabkkan oleh banyak hal, tetapi dari analisis terjadinya kecelakaan menunjukkan bahwa hal-hal berikut adalah sebab-sebab terjadinya kecelakaan di laboratorium:
1.      Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia dan proses-proses serta perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan laboratorium.
2.      Kurang jelasnya petunjuk kegiatan laboratorium dan juga kurangnya pengawasan yang dilakukan selama melakukan kegiatan laboratorium.
3.      Kurangnya bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan laboratorium.
4.      Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan pelindung kegiatan laboratorium.
5.      Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.
6.      Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.
7.      Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.
Terjadinya kecelakaan di laboratorium dapat dikurangi sampai tingkat paling minimal jika setiap orang yang menggunakan laboratorium mengetahui tanggung jawabnya. Berikut adalah orang yang seharusnya bertanggung jawab terhadap keamanan laboratorium:
1.      Lembaga atau staf laboratorium bertanggung jawab atas fasilitas laboratorium yaitu kelengkapannya, pemeliharaan, dan keamanan laboratorium.
2.      Dosen atau guru bertanggung jawab di dalam memberikan semua petunjuk yang diperlukan kepada mahasiswa atau siswa termasuk di dalamnya aspek keamanan.
3.      Mahasiswa atau siswa bertanggung jawab untuk mempelajari aspek kesehatan dan keselamatan dari bahan-bahan kimia yang berbahaya, baik yang digunakan maupun yang dihasilkan dari suatu reaksi, dan keselamatan dari teknik dan prosedur yang akan dilakukannya. Dengan demikian mahasiswa atau siswa dapat menyusun peralatan dan mengikuti prosedur yang seharusnya, sehingga bahaya kecelakaan dapat dihindarkan atau dikurangi.
Pertolongan pertama bukanlah seperangkat aturan tetapi merupakan kerangka pemikiran. Aturan-aturan membantu siswa atau mahasiswa mengembangkan sikap yang aman terhadap berbagai bahan kimia berbahaya. Hal yang penting adalah agar siswa atau mahasiswa mengetahui aturan-aturan yang aman dan yang lebih penting lagi adalah bahwa mahasiswa atau siswa mengetahui apa yang dikerjakannya, bahaya-bahaya apa yang mungkin dapat terjadi, dan hal apa yang perlu dilakukan agar bekerja dengan aman serta apa yang harus dilakukan jika terjadi suatu kecelakaan.
            Berikut adalah aturan umum yang berkaitan dengan keamanan laboratorium:
1.   Penataan ruangan yang baik sangatlah penting untuk keamanan kerja di laboratorium. Ruangan perlu ditata dengan rapi, berikan tempat untuk jalan lewat dan tempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
2.      Setiap orang harus cukup akrab dengan lokasi dan perlengkapan darurat seperti kotak P3K, pemadam kebakaran, botol cuci mata dll.
3.      Gunakan perlengkapan keamanan bila sedang melakukan eksperimen.
4.    Sebelum mulai bekerja kenalilah dulu kemungkinan bahaya yang akan terjadi  dan ambil tindakan untuk mengurangi bahaya tersebut.
5.      Berikan tanda peringatan pada setiap perlengkapan, reaksi atau keadaan tertentu.
6.      Eksperimen yang tanpa izin harus dilarang. Bekerja sendirian di laboratorium juga perlu dicegah.
7.      Gunakan tempat sampah yang sesuai untuk sisa pelarut, pecahan gelas, kertas, dsb
 8. Semua percikan dan kebocoran harus segera dibersihkan

Bersambung......

Sumber : 
Koesmadi, dkk. 2000. Teknik Laboratorium. Bandung : Biologi FPMIPA UPI

No comments:

Search by Google